SMAN 1 Kencong Terapkan Moderasi Beragama, Latih Siswa Hargai Keberagaman
SMAN 1 Kencong menjalin kerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur untuk menerapkan moderasi beragama di lingkungan sekolah. Langkah ini bertujuan untuk menyeimbangkan nilai-nilai keagamaan dengan kemaslahatan sosial, sehingga tercipta lingkungan sekolah yang harmonis dan inklusif.
Menurut Humas SMAN 1 Kencong, M. Sodili, S.Pd., sejak Muhammad Saiful Bahri, S.Ag., M.Pd.I. menjabat sebagai kepala sekolah, upaya menanamkan sikap saling menghargai di antara siswa dengan latar belakang agama yang berbeda semakin digalakkan. "Kepala sekolah berkomitmen untuk memastikan siswa di sini dapat saling menghargai antar umat beragama," ungkap Sodili pada Selasa (5/11/2024). Ia menambahkan bahwa SMAN 1 Kencong telah menjadi salah satu sekolah di Kabupaten Jember yang menerapkan konsep moderasi beragama.
Dalam penerapan moderasi beragama, sekolah memasukkan nilai-nilai pluralisme dan toleransi dalam kurikulum, serta mendorong siswa untuk saling memahami dan menghargai perbedaan. Sikap menghargai keberagaman ini diharapkan dapat mencegah konflik dan melatih siswa untuk berdialog dengan efektif, sebuah keterampilan penting dalam masyarakat multikultural.
“Dengan moderasi beragama, kami ingin siswa siap berdialog dengan orang dari berbagai latar belakang. Ini sangat penting untuk membangun masyarakat yang toleran,” tambah Sodili. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam membangun sikap inklusif dan penuh penghargaan terhadap keberagaman.
Berita Terkait
- Siswa-Siswi SMAN 1 Kencong Raih Prestasi di Ajang Apresiasi Duta Genre Kabupaten Jember 2024
- SMAN 1 Kencong Laksanakan Visitasi Penilaian Tahap II Sekolah Moderasi Beragama (SMB) Tahun 2024
- Peringatan Hari Guru Nasional 2024 di SMAN 1 Kencong
- Komunitas Belajar SMAN 1 Kencong sosialisasikan Pemanfaatan Quizizz dalam Pembelajaran di sekolah
- SMAN 1 Kencong Laksanakan Upacara Hari Pahlawan 10 November 2024, Dihadiri Seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan