Pendidikan
SMA Negeri Kencong Laksanakan PTM dan Siswa Divaksinasi

Modusinvestigasi.online, Jember – Sekolah tatap muka terbatas di SMA Negeri Kencong Jember berdasarkan Surat Edaran Bupati Jember, No. 180/592/35.09.1.11/2021, tertanggal 7 September 2021.
Surat Edaran yang ditandatangani Bupati Jember H. Hendy Siswanto dan mengacu pada keputusan pemerintah, terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, dan 2, Covid-19 di wilayah Jawa-Bali pada Kamis,9/9/2021.
SMA Negeri Kencong saat ini memakai sistem dua model dalam pelaksanaan PTM,yaitu PTM Pembelajaran Tatap Muka dan PJJ Pembelajaran Jarak Jauh.
Kepada awak media Modus investasi.online jajaran Humas SMA Negeri Kencong Eko Susilo Santoso Mpd menyampaikan pesan dari kepala sekolah Drs H Ainur Rofiq Mpd.
“Pembelajaran tatap muka (PTM) dikonsep dengan sistem ganjil dan genap, PTM ganjil genap sendiri dimulai dari hari Senen sampai Kamis, kemudian dihari Jumat pembelajaran jarak jauh( PJJ)atau daring” ungkap Eko Humas.
Lebih lanjut lagi, Kemudian setiap siswa SMA Negeri Kencong harus tervaksinasi.
Kegiatan vaksinasi di SMA Negeri Kencong hari ini bantuan dari Pemprov Jawa Timur di fasilitasi oleh dinas kesehatan kabupaten Jember, kuota vaksin 1140 sesuai dengan jumlah siswa SMA Negeri Kencong” paparnya.
Dalam vaksinasi dihadiri camat kencong Drs Gaguk Budi Santoso MSi beliau juga menyampaikan diawak media bahwa pesan pemerintah kabupaten Jember protokol kesehatan wajib dilaksanakan dilingkungan sekolah terutama 5 M,agar tiada clauster baru Covid 19.
Kapasitas maksima tatap muka adalah 50 persen dari daya tampung berdasarkan SKB Mendikbud, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri, No. 03/KB/2021, No. 384 Tahun 2021, No. HK.01.08/MENKES/4242/2021, No.440 – 717 Tahun 2021″tegas Gaguk.
(Salman)

- PPDB SMAWON 2021
- 95 Siswa SMA 1 Kencong Ikuti Vaksinasi Merdeka Polres Jember
- Pengantar Adaptasi Kebiasaan Baru
- Sajian Pembelajaran Daring Bersama Duta Rumah Belajar
- Menko PMK : Pemda Harus Berani Terapkan Metode Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19
